Masih Setiakah Kau Menatapku?

Lihat ke atas sana, langit tak sedang biru dan awan tak sedang putih. Ini bumiku yang melegam termakan celaan zaman. Lihat ke atas sana langit termenung yang menunggu ajal yang berjanji akan datang hari ini.

Genggam erat tanah yang kupijak. Ini tanahku yang retak tergeser asma amarah. Tiap dua detik ia bergetar menari-narikan kita di atasnya.

Ini bumi yang semakin tua. Masih sudikah kau menatapnya?!
Langit dan tanah saling rindu ingin segera bersatu.

2 comments: