(Puisi) yang Poligami

1. Berpoligami, modalnya indomie
2. Berberpoligami, modalnya puisi
3. Berpoligami, modalnya dua isteri
4. Berpoligami, nanti jika sudah jadi suami
5. Berpoligami, anaknya banyak nanti
6. Berpoligami, jangan dimaki-maki
7. Berpoligami, nikmatnya bertubi-tubi
8. Berpoligami, tapi resiko tanggung sendiri

Puisi dari Dua Kilogram Rindu

Ini puisi yang terbuat dari dua kilogram rindu.
Jangan kau angkat. Nanti tanganmu luka.
Biar aku saja.
Toh ini rinduku. Bukan rindumu.

Ini puisi yang terbuat dari dua kilogram rindu.
Jangan kau tarik. Nanti tanganmu luka.
Biar aku saja.
Toh ini rinduku. Padamu juga.

Ini puisi yang terbuat dari dua kilogram rindu.
Jangan kau ambil.
Ini rinduku saja.
Kalau kau ambil.
Bagaimana aku merindu?

Mendengar Warna Pelangi. Kau Bisa?

Kawan, pernahkah kau mendengar warna? Tahukah kau bagaimana bunyi merah yang berani? Bagaimana suara hitam yang dalam? Bisakah kau mendengarnya? Bukan sekali lagi memandangnya.
Seandainya warna bisa bersuara, mungkin merah yang memegang nada awal sebagaimana dia yang berada di bagian paling atas pelangi. Mungkin merah, bisa dibaca "DO"

Mungkin begitu pula cara mendengar pelangi. DO-RE-MI pastilah berarti merah, kuning, hijau.