Sayangnya Aku Tidak Bisa Mendengar Rintihan Pelangi

Sayangnya Aku tak bisa mendengar rintihan pelangi. Aku bahkan tidak tahu kalau pelangi juga bisa merintih. Aku pikir dia adalah hiasan langit paling setia dan tidak pernah mengeluh. Tapi tidak apa pikirku. Lagipula hanya pelangi. Terlalu jauh untuk aku seka air matanya.

Sayangnya Aku tidak bisa melihat air mata pelangi. Aku bahkan tidak tahu kalau pelangi bisa menangis. Kalau ia punya hati, aku pikir hatinya adalah hati paling lembut lebih lembut dari hati awan-awan yang menemaninya. Lagipula air matanya terlalu kelabu untuk aku lihat dari tempat sekecil ini.

Tapi aku tahu pelangi bisa rindu, entah rindu pada siapa. Tapi aku juga tahu rindunya begitu dalam dan sungguhan.

Memang sayang aku tidak bisa mendengar rintihan dan tidak bisa melihat airmatanya. Lagipula ia hanya pelangi. Tidak lebih, hingga akhirnya aku terjaga. Kamu juga adalah pelangi.