(Di) Ruang Tamu

Beberapa hari yang lalu kutemui kita yang sedang berbicara tentang hubungan di ruang tamu rumahmu. Membicarakan kenangan-kenangan dan menertawakan potongan SMS-SMS gagal romantis ku padamu, juga potongan SMS-SMS mu pada ku.
Kita memang tidak terbiasa romantis.

Di ruang tamu itu ada aku, kamu, serta beberapa tahun kenangan yang belum kita selesaikan. Di sana juga pipimu basah beberapa minggu yang lalu, matamu mendung lalu jadi hujan yang menetes dari kelopaknya jatuh ke pipimu, menyebabkan sofa krem ruang tamu jadi basah, tetes demi tetes.
Kenangan itu magis.

Aku percaya kenangan adalah tentang pertukaran antara waktu dan ingatan.
Kita menukar waktu dengan ingatan.
Kita belum habis.