Debu-debu Sederhana

Aku ingin puisi untukku sederhana saja
Sesederhana kemunculan debu-debu secara alami di ruang kamar yang jarang dibersihkan

Aku ingin puisi untukku sederhana saja
Sesederhana perempuan muda mengajarkan anaknya di mana harus membuang sampah
atau sesederhana seorang laki-laki yang mendiamkan putranya yang kalah berkelahi

Aku ingin puisi itu sederhana saja
Dirangkai dari diksi-diksi yang bisa diartikan siapa saja, lalu dinikmati dan diceritakan pada teman-temannya, pada kekasihnya, atau pada ayah maupun ibunya
Yang dulu mengajarinya membuang sampah dan mendiamkannya saat ia kalah berkelahi

Aku ingin puisi itu sederhana saja
Ditulis dengan pensil yang sebelumnya diraut dengan silet yang tidak kehilangan ketajamannya. Tidak usah sampai tajam betul
Aku ingin puisi itu sederhana saja. Sesederhana tahajjud dua rakaat yang mengirimkan kerinduan jemaat kepada penciptaNya. Lalu dibalas dengan diberikanNya pagi dengan matahari yang emas warnanya. Lalu pergilah ia dari rumah, mencari penghidupan untuk anak isterinya.
Lalu cepat pulang ke rumah. Agar bisa mencipta sebuah puisi dengan bait yang
Sederhana saja.

No comments:

Post a Comment