Diam-diam Melamar

"Aku ingin menikahimu", kataku padamu di malam Sabtu yang lalu. Kamu diam. Aku juga. Awan juga diam, beda dengan ombak yang terus menerus menghantam pasir malam sabtu. Barangkali hendak memecah heningmu dan heningku yang menyatu.
Dan kamu masih diam. Menahan kata, membisu.

"Empat bulan lagi usiaku 25, dan kamu 22", aku mencoba meyakinkanmu dengan perhitungan matematis yang kamu tangkis dengan geming. Barangkali bingung karena menurutmu kita masih terlalu muda. Sejurus kemudian pandanganku mengarah ke sana, ke pantulan bulan setengah purnama yang tenggelam namun terang.
Dan kamu masih diam. Menahan kata, membeku.

"Adakah orang lain?", pertanyaanku yang menggambarkan perasaanku yang menggaram. Kamu menggeleng. Kemudian bintang semakin terang namun lampu yang menerangi kita makin redam. Tatapan kita bertemu semakin dalam.
Dan kamu masih diam. Lampu temaram.

"Aku ingin menikahimu"
Kamu masih diam. Kemudian berjalan. Meninggalkan pertanyaan yang seharusnya untukmu. Tanpa iya, juga tanpa tidak.

15 comments:

  1. kazvampiresOctober 27, 2011 at 1:58 AM

    wehehehehe bagus nih

    ReplyDelete
  2. Sofia NinOctober 27, 2011 at 2:18 AM

    Dtunggu nih cerita'a :)

    ReplyDelete
  3. Ayu WelirangOctober 27, 2011 at 8:55 PM

    tertinggal dalam keambiguan rasa dan frasa.. :)

    ReplyDelete
  4. genial Belajar PhotoshopOctober 28, 2011 at 5:02 AM

    sabar

    ReplyDelete
  5. AdityarOctober 30, 2011 at 7:40 PM

    @Kaz: Hehee. Makasih sudah baca, Boi.

    @Sofia: Iya, Vin. Hehe. Makasih :)

    @Ayu: Hehe. Barangkali seperti itu

    @Genial: Hehe, makasih, Gan.

    ReplyDelete
  6. hesty qeboNovember 3, 2011 at 7:10 AM

    kok aku bacanya sedihhh :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. AdityarJanuary 20, 2012 at 7:52 AM

      Hehe. Saya juga waktu nulisnya sedih.
      Sedih karena sedang lapar :D

      Delete
  7. Ujang ArnasJanuary 8, 2012 at 5:36 AM

    Ninggalin jejak dulu, keliling-keliling...

    ReplyDelete
    Replies
    1. AdityarJanuary 20, 2012 at 7:52 AM

      Jejak yang tertinggal bukan tanggung jawab kami. Thanks :)

      Delete
  8. Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh"February 13, 2012 at 6:40 PM

    aduuh ini kenapa semua postingannya berbau cinta semua... ?? :(

    kayaknya gue salah buka blog nih.. :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. AdityarFebruary 16, 2012 at 5:32 PM

      Wakakakakkkk ~
      Ane baru sadar juga nih, belakangan suka ngepos yang begituan ternyata. Haha.
      (Atau jangan jangan agan yang sensi aja ya sama cinta ya? Fakir asmara ya? Haha. Blog ini memang postingannya pada galau semua.

      Ini blog ane yang lain, Gan - kertasium.blogspot.com)

      Delete
  9. ghost February 21, 2012 at 1:30 AM

    itu yang paling sulit untuk hati terima.masih samar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. AdityarFebruary 23, 2012 at 5:44 PM

      Siapapun sepertinya tidak suka digantung ya?
      Haha.

      Delete
  10. outbound MalangAugust 28, 2012 at 8:47 PM

    salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Bersabarlah dalam bertindak agar membuahkan hasil yang manis.,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    ReplyDelete
  11. UnknownAugust 31, 2012 at 1:48 AM

    sabar aja bang, mungkin dia perlu waktu untuk menjawabnya :)

    semoga sukses..

    ReplyDelete

Subscribe to: Post Comments (Atom)