Puisi yang Kuterbangkan ke Jendela Kamarmu

Itu adalah dua paragraf puisi yang menggombal. Sekilas serupa puisi yang cacingan karena rupanya dia buncit. Buncit oleh kalimat yang kupilih pilah, dari kata-kata indah dari kamus besar bahasa Indonesia.

Meski sederhana. Puisi cinta itu kubuat sendiri. Tadi malam kuterbangkan ke jendela kamarmu. Harapku kau membacanya. Memeluknya lalu menggantungnya di tembok atau langit-langit kamarmu. Puisi itu memang untukmu. Kutulis dari sebulan yang lalu. Untuk kau baca. Untuk kau perlihatkan ke teman-temanmu jika ada yang berkunjung ke kamarmu.
Katakan padanya puisi itu dariku. Lalu katakan pada mereka bahwa kau begitu menyukainya.

Buka lagi jendela kamarmu, Sayang. Di tanganku masih ada satu puisi lagi.

2 comments:

  1. yang begini mii bisa di jadikan pemateri FILSAFAT CINTA ..
    wahh.. bangga saya liat tulisan" puitisnya ..
    salam sakit hatii ..

    ReplyDelete