Sampaikan Puisiku Pada Ibuku

Kemarin dia bertamu ke rumah ku. Seperti biasa dia mengenakan jubah hitam. Kuduga dia cuma punya satu baju
"Silahkan masuk. Ada apa gerangan?" Sambil mempersilahkan aku bertanya.
"Waktumu sudah tiba" Jawabnya singkat
"Kau yakin?" Aku hendak memastikan
"Malaikat tak pernah salah" Tanggapnya dingin
"Boleh aku minta tambahan waktu?" Aku meminta
"Kurasa tidak" Dia menimpali
"Kalau bertanya boleh tidak?"
"Boleh"
"Kapan kau akan menemui ibuku?" Nada bicaraku meninggi
"Tak usah Kau tahu. 'Toh di sana Kalian akan bertemu kembali" Dia meremeh
"Baiklah. Aku ikut denganmu. Satu permintaan terakhir?" Aku meminta lagi. Kali ini nada bicaraku rendah
"Ini hadiah terakhir. Apa itu?" Kurasa dia penasaran juga
"Tolong sampaikan pada ibuku. Sampaikan sebelum dia tidur, ada puisi di bawah bantalnya."

Selamat hari ibu, semuanya

No comments:

Post a Comment