Bumi, Sahabat SMP-ku

Sekembalinya dari bulan, kuceritakan pada bumi. Dia tertawa. Kami tertawa seperti dua orang kawan lama yang dulunya satu kelas di bangku Sekolah Menengah Pertama. Waktu itu kami berdua sama-sama masih biru.

Nostalgia yang gila, kami tertawa tak ayal serupa dua orang yang gila pula. Cerita yang kami rasa baru saja terjadi seminggu yang lalu, waktu kami masih sama-sama putih-biru.

Sampai kini, kami berdua yang telah meninggalkan masa putih biru itu masih merasa sangat muda. Kenyataannya, Aku memang masih muda dan dia sudah terlalu tua.

No comments:

Post a Comment