Gambarkan Sekali Lagi Puisi yang Kemarin

Tuliskan sekali lagi puisi yang serupa. Puisi tentang cinta yang serupa, tapi kali ini dengan hitam atau dengan putih.
Jangan seperti puisi yang kemarin tertulis dengan abu-abu.

Gambarkan satu lagi lukisan yang serupa. Lukisan tentang dunia yang serupa, tapi gambar yang ini dengan warna merah Atau dengan ungu.
Tidak seperti kemarin yang tergambar dengan abu-abu.

Atau warnai saja puisi tentang cinta dan lukisan tentang dunia yang kemarin dengan hitam, dengan putih, dengan hijau, dengan kuning, dengan merah, atau dengan semua warna yang kau punya. Jangan abu-abu.
Kecuali jika abu-abu sudah tidak berati ragu.

Bagian Empat: Elegi Patah Hati

Kemarin aku lihat hujan yang menetes dari matamu. Aku lihat hujan itu sedikit demi sedikit melukis ragu. Perlahan menghapus tawa yang kita lepas di bawah hujan kemarin sore.

Dari bibirmu yang kerap berkisah padaku. Kamu mulai berkata ragu. Aku dengar kau melukis hitam dan putihmu beranjak abu-abu. Di lukisan pertamamu, di saat pertama kamu mulai berucap ragu. Aku telah mencintaimu dengan sungguh-sungguh.